Purging karena Retinol, Lakukan 10 Cara Ini untuk Atasinya

7007 Views 0 Comment

Urusan mengatasi jerawat dan tanda penuaan, retinol memang paling bisa diandalkan. Dan mungkin sudah jadi bagian rutinitas skincare harian kita. Meski sangat efektif sebagai anti-aging dan anti-acne, bagaimanapun kandungan skincare ini memiliki efek samping yang tidak bisa kita hindari. Salah satunya purging karena retinol.

Dilansir dari Byrdie, para dermatology mengatakan bahwa seiring dengan fungsinya mempercepat pergantian sel kulit, retinol juga menyebabkan kulit tersumbat, berjerawat, kemerahan, dan mengelupas pada fase penyesuaian. Pada tahap inilah purging karena retinol terjadi.

 

Apa Itu Purging?

Purging bisa diartikan sebagai pembersihan. Pada proses ini, kulit mengalami detoks di mana sel kulit mati akan digantikan oleh sel kulit baru. Misal, masalah jerawat. Retinol akan mengeluarkan semua kotoran yang menyumbat pori, menyebabkan breakout wajah. Jadi jangan heran jika kondisi kulit cenderung memburuk. Ini hanya proses yang perlu dilalui sebelum melihat hasil kulit yang lebih baik.

Dermatolog menjelaskan bahwa purging pada pemakaian awal retinol adalah hal yang baik. Ini tandanya retinol bekerja dengan baik. Purging karena retinol juga tidak berlangsung selamanya, kok. Lamanya purging tergantung pada jenis kulit masing-masing individu. Namun, dermatolog katakan purging umumnya berlangsung selama empat minggu. Bisa pula hingga delapan minggu, sesuai dua siklus pergantian sel. Tapi jika lebih dari tiga bulan masih purging, perlu evaluasi lebih jauh dan saatnya memeriksakan diri ke dermatolog.

 

Cara Mengatasi Purging karena Retinol

#1 Jangan Berhenti Pakai Retinol Seutuhnya

Saat melihat wajah breakout setelah pakai retinol, mungkin kita langsung berpikir untuk berhenti pakai saja. Well, jangan. Menghentikan pemakaian retinol justru menghambat progress yang sedang berlangsung. Yang ada malah kita harus mulai dari awal untuk memperbaikinya. Calm down, purging karena retinol merupakan efek samping sementara – dan ini wajar.

 

#2 Minimalkan Rutinitas Skincare

Merupakan bahan aktif, retinol memang tidak bisa dipakai sembarangan. Termasuk bagaimana cara kita memakainya bersama skincare lain. Pastikan kita tahu kandungan skincare apa saja yang tidak boleh dipakai bersamaan dengan retinol. Namun, selalu pasangkan retinol dengan moisturizer yang dapat mempercepat “penyembuhan” kulit.

Baca juga: 3 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersama Retinol

 

#3 Kurangi Intensitas Pemakaian

Purging karena retinol bisa diatasi dengan mengurangi frekuensi pemakaiannya. Jika diperlukan, kurangi pemakaiannya dari setiap hari menjadi tiga kali seminggu agar kulit dapat menyesuaikan diri. Saat sudah terbiasa dengan frekuensi tersebut, kita bisa meningkatkannya menjadi 4-5 kali seminggu.

 

#4 Less is More

Seberapa banyak retinol yang perlu kita aplikasikan dalam sekali pakai? Less is more. Pakai banyak justru menyebabkan kulit kering, kemerahan, dan iritasi. Jadi, pakai tipis-tipis saja. Terutama jika baru pertama pakai.

 

#5 Perkuat Skin Barrier

Manfaatnya yang super, ingat bahwa retinol pun dapat menyebabkan kulit kering. Maka dari itu, jangan pernah lewati pemakaian moisturizer (bahkan untuk kulit berminyak sekalipun!). Moisturizer membantu mengurangi pengelupasan kulit selama proses purging. Dermatolog sarankan pilih moisturizer dengan kandungan ceramide, hyaluronic acid, atau glycerine untuk menjaga kelembapan – kunci utama memperkuat skin barrier.

 

#6 Kurangi Kepekatan Retinol

Meski retinol adalah kandungan yang cukup berat, kulit sensitif masih bisa memakainya. Caranya, kurangi kepekatan produknya dengan cara mencampur retinol bersama moisturizer. Lalu, aplikasikan bersamaan.

 

#7 Pakai Moisturizer Terlebih Dahulu

Alternatif lain selain mencampur retinol dan moisturizer adalah dengan pakai moisturizer dulu. Ini berguna memberi lapisan pelindung sebelum kulit berkontak langsung dengan retinol. Karena seperti yang kita tahu, retinol mudah buat kulit iritasi. Tenang saja, cara seperti ini tidak mengurangi manfaat retinol, kok.

 

#8 Hindari Sabun Keras

Saat pakai retinol, pastikan tidak pakai produk skincare keras lain, terutama sabun cuci muka. Dermatolog sebut hindari sabun yang mengandung bahan aktif lainnya, seperti benzoyl peroxide dan salicylic acid.

 

#9 Hindari Exfoliating Acid

Hentikan dulu pemakaian exfoliating acid yang ada pada serum dan produk skincare lainnya. Exfoliating acid seperti AHA/BHA terlalu keras bagi kulit yang tengah mengalami purging karena retinol.

 

#10 Selalu Pakai Sunscreen

Retinol sensitif terhadap sinar matahari karena kinerjanya dalam mempercepat pergantian sel. Maka sebaiknya selalu pakai sunscreen di siang hari. Jangan lupa juga untuk reapply sunscreen setiap dua jam.

Baca juga: 5 Clean Sunscreen yang Ramah Lingkungan

 

Meski retinol menyebabkan efek samping berupa purging, ada baiknya jangan hindari kandungan skincare A-class ini. Manfaatnya tidak diragukan lagi dan efektivitasnya bisa diandalkan. Dengan satu bahan aktif skincare ini, kita sudah dapatkan: eksfoliasi, anti-aging, anti-acne, kontrol minyak, warna kulit lebih rata, pori kulit bersih tidak tersumbat, dan masih banyak lagi. Jadi, jangan ragu pakai retinol hanya karena fase purging.

0 Comments

Leave a Comment

Close