Baru, Parfum Les Eaux de Chanel PARIS-ÉDIMBOURG Paling Androgyny

901 Views 0 Comment

Meski parfum Chanel identik dengan wewangian floral dan bold, pecinta parfum tentu tahu Chanel juga punya parfum unisex. Lini Les Eaux de Chanel merupakan parfum unisex pertama Chanel yang diperkenalkan 2018 lalu, membawa tiga varian yang diikuti satu varian baru di 2019. Melengkapi empat varian yang sudah ada, Perfumer-Creator Chanel Olivier Polge bersama CHANEL Laboratory of Fragrance Creation and Development menciptakan parfum kelima Les Eaux de Chanel: PARIS-ÉDIMBOURG.

 

Inspirasi Pedesaan Skotlandia

Les Eaux de Chanel mengambil inspirasi dari tempat-tempat favorit Coco Chanel. Untuk Les Eaux de Chanel: PARIS-ÉDIMBOURG, Olivier Polge membawa pedesaan Skotlandia sebagai landasannya. Skotlandia menjadi tanah yang spesial di hati Coco. Selama hubungan asmaranya dengan Duke of Westminster dari 1924 hingga 1930, ia sering menghabiskan waktu santainya di pedesaan kecil nan mewah di sana. Memancing dan bermain kartu bersama Winston Churchill dan Vera Bate di tengah alam desa yang hijau dan asri menjadi rutinitasnya. Bahkan ia juga menikmati waktunya di tiga rumah berbeda milik Duke.

 

Aroma Les Eaux de Chanel PARIS-ÉDIMBOURG Woody yang Segar untuk Pria dan Wanita

 

Baju yang dipakai bangsawan Inggris saat mencari kesenangan di luar inilah yang menjadi inspirasi Coco Chanel untuk menciptakan kreasinya yang kini telah menjadi ciri khas gaya Chanel. Dan oleh Olivier Polge, tweed jacket ikonik Chanel dituangkan ke dalam parfum PARIS-ÉDIMBOURG. Dengan aroma fresh dan woody, parfum ini mengingatkan kita akan tweed jacket yang kita pinjam dari lemari pria. Sangat masuk akal parfum ini untuk pria dan wanita.

Baca juga: 10 Parfum Unisex dengan Wangi untuk Perempuan dan Laki-laki

Untuk menciptakan aroma senyaman tweed jacket yang membawa indra penciuman kita ke tanah pedesaan Skotlandia yang misterius, Olivier Polge memilih dua bahan utama, yaitu juniper berry dan kayu peaty. Kombinasi yang diadaptasi dari wewangian tradisional pria Inggris. Ditambahkan pula aroma lavender, cedar, dan vetiver untuk memberi rasa nyaman serta aksen smoky. Aroma hangat dari vanilla dan musk pun menguatkan sensasi alam liar Skotlandia pada parfum ini.

Urusan botol parfum, PARIS-ÉDIMBOURG memiliki bentuk botol yang sama dengan varian Les Eaux de Chanel lainnya. Botol bundar yang clean dengan tutup hitam dengan ukiran double C. Botol kaca transparan seperti ini membuat kita bisa melihat jelas semburat warna hijau yang menggambarkan alam Skotlandia. Tidak diragukan lagi, setiap semprot parfum PARIS-ÉDIMBOURG saja sudah bisa membawa angan kita pada hijaunya padang Skotlandia.

Les Eaux de Chanel PARIS-ÉDIMBOURG bisa didapatkan di butik Chanel Beauty Indonesia mulai Juni 2021. Parfum unisex Chanel wajib punya karena varian Les Eaux de Chanel terbaru 2021 ini dikatakan Olivier Polge sebagai parfum dengan aroma paling earthy, woody, dan androgyny.

Baca juga: Le Lion de Chanel, Parfum dengan Semangat dan Kekuatan Raja Hutan

0 Comments

Leave a Comment

Close