3 Perawatan Simple untuk Cegah Breakout Setelah Chemical Peeling

1184 Views 0 Comment

When your skin needs a reset, itulah saat yang tepat untuk melakukan chemical peeling. Sesuai namanya, chemical peeling adalah perawatan kecantikan berupa pengelupasan lapis terluar kulit menggunakan bahan kimia. Pengelupasan ini bertujuan meremajakan kulit dengan cara membantu produksi sel kulit baru. Yang artinya, selamat datang wajah glowing!

 

Manfaat Chemical Peeling

Chemical peeling adalah tindakan yang aman dilakukan, dan tidak akan buat kulit menipis. Justru treatment ini sangat dianjurkan, bahkan hukumnya wajib if you want a brighter and clearer complexion. Dermatolog Hadley King, MD kepada InStyle menyebutkan manfaat chemical peeling, antara lain membersihkan pori-pori, mengatasi breakout karena jerawat, menghaluskan tekstur kulit, mengencangkan kulit, merangsang produksi kolagen, dan mengurangi penampakan garis halus/kerutan. Tidak ada alasan menghindari treatment chemical peeling. We definitely need it!

 

Efek Samping Chemical Peeling

Chemical peeling adalah treatment yang bisa dilakukan di rumah maupun klinik kecantikan oleh profesional. Tapi seperti perawatan yang melibatkan bahan kimia lainnya, chemical peeling juga punya efek samping, and it’s totally normal. Dermatolog Michele Farber, MD katakan chemical peeling dapat menyebabkan kemerahan, iritasi ringan, sensitif terhadap sinar matahari, dan kulit mengelupas. Efek samping yang lebih parah bisa saja infeksi.

Itulah pentingnya mengetahui cara merawat kulit yang tepat setelah melakukan prosedur chemical peeling. Semua efek samping tersebut sangat bisa dihindari. Bahkan perawatan kulit post-treatment terbilang simple dan mudah dengan tiga langkah saja. Jadi, jangan ragu jadikan chemical peeling sebagai rutinitas skincare mingguan.

 

3 Cara Merawat Kulit Setelah Chemical Peeling

Simple Skincare Routine

Less is more, especially after a treatment like a chemical peel. Biarkan kulit memiliki waktunya untuk “membenahi diri”. Dr Farber sarankan pakai cleanser ringan yang tidak mengandung sabun. Setelah itu, lanjutkan pakai moisturizer yang bantu lembapkan kulit sensitif. Dr King sarankan moisturizer yang mengandung humectant, emollient, dan occlusive untuk redakan sensasi gatal yang mungkin kita rasakan setelah peeling.

Dr Farber tambahkan, pilih moisturizer yang juga mengandung bahan seperti ceramide, hyaluronic acid, dan glycerine yang sekaligus dapat melindungi dan menjaga skin barrier. Rekomendasinya adalah Vaseline Original Petroleum Jelly untuk area sensitif. Sementara itu, Dr King rekomendasikan Charlotte Tilbury Magic Cream Moisturizer, kaya akan like glycerin, hyaluronic acid, lactic acid, shea butter, rosehip oil, serta vitamin E dan C untuk kunci kelembapan kulit dan perkuat skin barrier.

 

Hindari Skincare Berbahan Keras

Semua bahan aktif pada skincare yang tergolong kuat seharusnya dihindari, seperti yang dikatakan Dr King. Ini termasuk bahan eksfoliator (AHA dan BHA), retinoid, alkohol, charcoal, dan clay. Dr Farber juga peringatkan jangan sekali-sekali pakai benzoyl peroxide dan bahan pemutih seperti hydroquinone. Setidaknya hindari selama satu minggu setelah chemical peeling (and that’s pretty short, right?). Jika kulit sudah pulih, kita bisa mulai lagi rutinitas skincare dengan bahan-bahan aktif tersebut.

 

Selalu Pakai Sunscreen

Tidak boleh skip sunscreen, terutama setelah chemical peeling. Pengelupasan buat kulit jadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Pastikan selalu lindungi kulit dengan sunscreen yang punya setidaknya SPF 30 dan zinc oxide (physical sunscreen lebih aman seperti kata Dr Farber). Makeup pun sebaiknya dibuat minimal saja. So, hold off on your makeup routine, at least for a couple of days while your skin heals.

Baca juga: 5 Clean Sunscreen yang Ramah Lingkungan

 

Umumnya perlu satu minggu untuk “mengistirahatkan” kulit setelah chemical peeling dengan jenis pengelupasan sedang. Tapi Dr Farber jelaskan itu pun tergantung kondisi kulit setiap orang dan jenis chemical peel yang kita dapat. Jadi, pastikan konsultasikan dengan ahlinya jika lakukan treatment ini secara profesional. Jika chemical peeling di rumah, well, jenis pengelupasannya ringan karena cenderung tidak ada jeda (downtime). Tapi tetap lakukan 3 langkah perawatan tersebut to mitigate any negative downsides.

0 Comments

Leave a Comment

Close